“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" Yohanes 15:16

Jumat, 12 Oktober 2012

Ibrani 4:12-16 (Khotbah Epistel)

Firman Tuhan Tidak Dapat Dibohongi

Pendahuluan
Kutipan sebuah syair lagu yang dipopulerkan oleh Syahrini, “…kau selalu permainkan wanita, kau ciptakan lagu tentang cinta, hingga semua tahu kau mahluk sempurna…” Demikianlah ada banyak orang menjalani hidupnya dengan banyak kepura-puraan dan segala macam kebohongan. Untuk menutupi kekurangan, kejelekan dirinya, seseorang biasanya akan membuat tampilan luar dirinya menjadi menarik. Misalnya; suamu isteri yang tampak mesra di hadapan umum, padahal di rumah sering cekcok. Tutur kata yang terkesan sopan (bermanis bibir) dihadapan lawan bicara, padahal hatinya tidak senang.  dan segala macam kepura-puraan lainnya. Manusia mungkin bisa dikelabui oleh kepura-puraan seperti itu namun Tuhan tidak.

Penjelasan
Firman Tuhan mampu menembus dan menghujam ke dalam hati kita untuk melihat seluruh hidup kita, motivasi, keinginan hati, pikiran kita. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Firman Tuhan, kita seperti orang yang sedang digeledah dan ditelanjangi, bukan dalam arti fisik tapi secara spiritual.

Tidak ada kepura-puraan yang mampu menghalangi Firman Tuhan membongkar segala dosa kita. Dengan Firman itu jugalah Allah akan menghakimi kita atau dengan kata lain, dengan dasar/standar Firman itulah kita dihakimi. Kita harus mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita padaNya karena Dialah yang akan menghakimi kita dengan adil.

Kalau sudah begini tidak ada jalan lain selain minta ampun kepada Allah dan memohon agar darah Kristus menyucikan kita kembali.

Sebab Kristus adalah Imam Besar yang datang dari surga dan kembali ke surga. Dia sudah masuk ke dalamnya, imam besar lain belum pernah. Fungsi imam besar adalah sebagai perantara antara Allah dan manusia. Kristus adalah imam besar yang mengerti segala kelemahan dan masalah kita karena Dia juga pernah menderita, dicobai iblis, sama seperti kita.

Walau Dia sama seperta kita pernah dicobai, menderita, dll, tapi Dia juga Allah yang tidak berbuat dosa. Maka imam besar kita yaitu Tuhan Yesus Kristus tidak sama kualitasnya dengan imam besar biasa yang berbuat dosa. Kristus tidak berbuat dosa apapun sehingga Dia dengan sempurna mewakili kita di hadapan Allah.

Karena Dia adalah pengantara sempurna antara kita dan Allah maka tiada pengantara lain yang lebih baik daripada Kristus, maka perteguhlah iman percaya kita padaNya. Dan mari datang ke tahta kasih karunia Allah dengan bebas, dengan merdeka, tanpa rasa takut. Kenapa? Karena telah tersedia pertolongan, kebaikan, belas kasihan, dan kasih karunia bagi kita yang mau mengaku dosa dan mau mengikuti kehendak Allah.

Refleksi
Saat gergaji mesin memotong sebatang pohon besar tua, maka tampaklah sebuah benda asing. Di situ tertanam sebuah peluru kaliber 22, tersembunyi di dalamnya. Setelah terpotong barulah terlihat benda itu. Dari luar, bekas peluru itu tidak tampak, namun di dalamnya tampaklah jalan peluru yang menembus hingga ke jantung pohon. Dibandingkan dengan ukuran pohon yang besar tersebut, peluru tersebut amatlah kecil, namun akibatnya daerah di sekitar peluru itu tampak kehitam-hitaman dan membusuk.  Ketika pertama kali peluru dilesatkan dan masuk ke dalam batang pohon, tidak tampak sesuatu yang aneh, kecuali goresan kecil pada permukaan batang pohon. Lalu bersamaan dengan waktu, pohon itu menjadi semakin besar dan kuat, dan daerah sekitar peluru itu juga semakin meluas dan membusuk.

Apabila dosa masuk ke dalam diri seseorang, maka “benda” itu menembus hingga ke dalam. Bersamaan dengan berlalunya waktu, maka kebusukan itu juga semakin membesar. Tampak luar mulus-mulus saja, tetapi kebusukan terjadi di dalam! Seperti penyakit kanker yang terkadang tidak ada gejala fisik yang berarti sampai suatu ketika dokter mengatakan bahwa kanker itu sudah mencapai stadium akhir.

Dosa itu bekerja seperti itu, menembus dalam diri seseorang. Dosa itu menghancurkan. Dan satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan cara memotongnya sampai ke dalam dan melihat isinya. Firman Tuhan seperti pedang bermata dua yang tajam. Ia mampu menembus sampai ke dalam hati manusia dan menemukan bagian-bagian yang busuk dalam hidup manusia. 

Setiap kali kita membaca Alkitab, sebenarnya kita sedang mengizinkan firman itu membelah hingga ke dalam hati kita. Dan jangan terkejut kalau tiba-tiba kita disentakkan dengan kenyataan bahwa ada kebusukan dalam hati kita. Kalau sudah begini mintalah ampun kepada Tuhan dan mohonkanlah darah Kristus menyucikan kita kembali. Kalau tidak, kebusukan dan dosa itu akan semakin meluas sampai membunuh kita.

Agar kita terhindar dari perbuatan dosa, kita harus introspeksi diri terus-menerus. Baca, renungkan, hayati dan lakukanlah Firman Tuhan setiap hari! Sebab, “Berbahagialah mereka yang mendengar Firman Tuhan, yang mengahayati serta mengamalkannya!” Amin.

(dari berbagai sumber)

Postingan Terkait



0 komentar: